Di bisnis logistik ada yang namanya cargo handling, serangkaian proses dalam menangani pengiriman barang.
Sekilas mungkin terlihat sepele, tapi kalau ada satu kesalahan saja diproses ini, dampaknya pada keterlambatan barang, biaya bengkak, dan yang paling merugikan adalah hilangnya kepercayaan pelanggan.
Biar terhindar dari kerugian tersebut, yuk kenali apa saja indikator yang menunjukkan cargo handling bermasalah dan tentu saja solusinya.terbaiknya.
Cargo handling adalah proses penanganan barang mulai dari diterima, disimpan, dimuat, diangkut, sampai dibongkar di tujuan akhir.
Nah, kalau salah satu tahap ini berantakan (misalnya barang ditumpuk sembarangan atau terlambat dimuat ke truk), akibatnya bisa macem-macem contoh barang rusak, pengiriman terlambat, atau biaya jadi lebih mahal.
Makanya, perusahaan logistik modern sangat menekankan standar cargo handling yang baik. Tujuannya untuk memastikan alur barang berjalan efisien dan aman.
Selain mengandalkan teknologi dalam proses ini, hadirnya tenaga kerja yang terlatih juga punya peran penting karena mereka harus memahami cara menata, memindahkan, dan mengamankan barang sesuai jenis serta karakteristiknya.
Baca Juga: Benarkah FTL Bikin Pengiriman Lebih Cepat? Begini Faktanya!
Biar makin kebayang, yuk kita lihat alur cargo handling yang biasanya terjadi di lapangan. Jadi nggak sekadar barang dikirim, tapi ada tahapan yang harus dilalui biar sampai tujuan dengan aman.
Pertama, barang diterima dari pengirim. Di sini biasanya dicek dokumen seperti invoice atau surat jalan.
Kenapa penting? Karena dokumen ini jadi identitas barang. Kalau ada yang salah, proses selanjutnya bisa tersendat.
Setelah itu, barang disimpan dulu di gudang atau terminal. Nah, penempatannya nggak sembarangan, tapi disesuaikan dengan jenis barang.
Misalnya barang pecah belah harus dipisah dari barang berat, atau produk segar perlu ruang berpendingin.
Baca Juga: Mau Bisnis Lancar? Ini Cara Pilih Layanan Logistik yang Tepat
Setelah siap, barang dinaikkan ke kendaraan angkut. Bisa ke truk, kapal, atau pesawat, tergantung tujuan.
Cara menata barang di sini juga penting, kalau asal taruh bisa bikin barang rusak di jalan.
Nah, ini bagian inti, barang dikirim lewat jalur yang sudah ditentukan. Bisa lewat darat, laut, atau udara.
Tantangannya banyak, dari kondisi jalan, cuaca, sampai jadwal transportasi yang kadang bisa molor.
Baca Juga: Pusing Cari Ekspedisi Jawa Sumatra? Forwarder.ai Punya Solusinya
Sesampainya di tujuan, barang diturunkan. Lagi-lagi harus hati-hati biar nggak ada yang rusak atau hilang.
Di tahap ini juga melibatkan pengecekan ulang dokumen dan kondisi barang untuk memastikan semuanya sesuai dengan data pengiriman.
Tahap akhir, barang diserahkan ke penerima sesuai alamat. Biasanya ada tanda tangan bukti penerimaan, biar jelas kalau barang sudah sampai dengan selamat.
Setiap tahap punya risiko. Kalau salah satu saja bermasalah, efeknya bisa mengganggu seluruh rantai pengiriman.
Baca Juga: Cari Ekspedisi Murah dan Aman? Temukan Pilihannya di forwarder.ai
Cargo handling itu gampangnya adalah proses pengurusan barang dari awal diterima sampai akhirnya nyampe ke tujuan.
Nah, kalau ada yang salah di sini, efeknya bisa ke mana-mana, misal barang telat, rusak, atau malah hilang. Dan inilah indikator yang menunjukkan cargo handling bermasalah.
Salah satu masalah paling umum adalah keterlambatan saat loading dan unloading.
Ini bisa terjadi karena kurangnya perencanaan, keterbatasan tenaga kerja, atau peralatan bongkar muat yang tidak memadai.
Kalau molor begini, semua jadwal kirim berikutnya ikut ketunda.
Nah, ini masalah serius yang sering bikin bisnis jadi rugi. Kerusakan biasanya terjadi karena barang tidak ditangani sesuai prosedur, peralatan tidak standar, atau SDM kurang terlatih.
Contoh: karton pecah karena ditumpuk sembarangan, atau produk makanan rusak karena suhu tidak terkontrol.
Kalau kamu kirim barang bernilai tinggi, kerugian bisa lebih besar lagi.
Baca Juga: Apa Itu Line Haul? Ini Peran Pentingnya dalam Logistik
Kadang barang bisa aja nyasar ke rute lain atau malah hilang di tengah jalan. Biasanya ini karena sistem pencatatannya masih manual, jadi gampang keliru.
Akibatnya, pelanggan kecewa karena barang nggak sampai sesuai alamat.
Maka dari itu, sebaiknya kamu menggunakan sistem digital yang bisa melacak posisi barang secara real time. Dengan begitu, risiko kehilangan atau salah kirim bisa ditekan seminimal mungkin.
Kalau kamu merasa ongkos logistik makin tinggi padahal volume barang tidak banyak berubah, itu bisa jadi indikator ada masalah di cargo handling.
Penyebabnya bisa macam-macam. Pengulangan kerja karena salah penanganan, SDM yang tidak efisien, atau penggunaan peralatan yang tidak sesuai.
Keselamatan kerja sering dianggap sepele, padahal risikonya besar. Kurangnya kepatuhan pada SOP bisa berujung kecelakaan kerja, kerusakan barang, bahkan keterlambatan karena proses harus dihentikan sementara.
Perusahaan logistik profesional selalu memastikan standar keselamatan internasional diterapkan.
Baca Juga: Apa Itu Reverse Logistics? Kenali Hambatan dan Contohnya
Agar cargo handling lebih efektif dan optimal, ada beberapa cara buat memperbaikinya:
Kalau keempat langkah ini dijalankan, masalah cargo handling bisa jauh lebih minim, bahkan dicegah sebelum muncul.
Nah, kalau kamu tak ingin isu seperti cargo handling ini mengganggu pengiriman barangmu, solusinya gunakan saja forwarder.ai.
Forwarder.ai memiliki layanan pengiriman cargo profesional dan semua proses bisa dilakukan secara digital, mulai dari booking, pengecekan harga, hingga pelacakan barang.
Nggak ada cerita barang terlambat atau nyasar di tempat lain.
Kalau mau tahu bagaimana forwarder.ai bikin pengiriman barangmu lebih mudah dan aman, yuk kenali keunggulan layanan di artikel ini: Jasa ekspedisi cargo forwarder.ai.
Booking, cek harga, pilih rute, dan tracking barang, semua bisa kamu lakukan lewat
forwarder.ai.
Nggak ada lagi cerita tanya-tanya manual. Hemat waktu, hemat tenaga, dan tetap punya kontrol
penuh atas pengirimanmu.